Selasa, 16 Desember 2014

pengertian AmDal

AMDAL adalah singkatan dari Analisis Mengenai Dampak Lingkungan. Dalam Peraturan Pemerintah No. 27 tahun 1999 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan disebutkan bahwa AMDAL merupakan kajian mengenai dampak besar dan penting untuk pengambilan keputusan suatu usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan.
Dalam kajian AMDAL, yang nantinya akan dilakukan proses adalah dampak positif dan negatif dari suatu rencana kegiatan/proyek, yang dipakai pemerintah dalam memutuskan apakah suatu kegiatan/proyek layak atau tidak layak lingkungan. Dengan mempertimbangkan aspek fisik, kimia, biologi, sosial-ekonomi, sosial budaya dan kesehatan masyarakat, maka kajian dampak positif dan negatif tersebut biasanya disusun. Apabila dalam suatu rencana kegiatan, dampak negatif yang timbulkannya tidak dapat ditanggulangi oleh teknologi yang tersedia, maka kegiatan tersebut dinyatakan tidak layak lingkungan berdasarkan hasil kajian AMDAL.Sebagaimana yang disebutkan dalam pasal 3 PP no.27 tahun 1999 tentang AMDAL, Usaha dan/atau kegiatan yang kemungkinan dapat menimbulkan dampak besar dan penting terhadap lingkungan hidup meliputi :1) pengubahan bentuk lahan dan bentang alam;2) eksploitasi sumber daya alam baik yang terbaharui maupun yang tak terbaharui;3) proses dan kegiatan yang secara potensial dapat menimbulkan pemborosan, pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup, serta kemerosotan sumber daya alam dalam pemanfaatannya;4) proses dan kegiatan yang hasilnya dapat mempengaruhi lingkungan alam, lingkungan buatan, serta lingkungan sosial dan budaya;5) proses dan kegiatan yang hasilnya akan dapat mempengaruhi pelestarian kawasan konservasi sumber daya dan/atau perlindungan cagar budaya;6) introduksi jenis tumbuh-tumbuhan, jenis hewan, dan jenis jasad renik;7) pembuatan dan penggunaan bahan hayati dan non hayati;8) penerpan teknologi yang diperkirakan mempunyai potensi besar untuk mempengaruhi lingkungan hidup;9) kegiatan yang mempunyai resiko tinggi, dan atau mempengaruhi pertahan negara.Demikian juga, jika biaya yang diperlukan untuk menanggulangi dampak negatif lebih besar daripada manfaat dari dampak positif yang akan ditimbulkan, maka rencana kegiatan tersebut dinyatakan tidak layak lingkungan. Suatu rencana kegiatan yangdiputuskan tidak layak lingkungan tidak dapat dilanjutkan pembangunannya.Bentuk hasil kajian AMDAL berupa dokumen AMDAL yang terdiri dari 5 (lima) dokumen, yaitu: Dokumen Kerangka Acuan Analisis Dampak Lingkungan Hidup (KA-ANDAL), Dokumen Analisis Dampak Lingkungan Hidup (ANDAL), Dokumen Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL), Dokumen Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL), Dokumen Ringkasan Eksekutif.

Tuntutan Aksi terkait Pembangunan Infrastruktur Jalan Di Kabupaten Morowali Utara

salam IP2MMU, salam persaudaraan


Salam perjuangan, walau langit akan runtuh namun mimbar perjuangan akan terus berdiri tegak, itulah sepenggal kata yang dilontarkan oleh Kordinator Lapangan aksi pada hari Selasa tanggal 16 Desember 2014 terkait pembangunan infrastruktur serta tuntutan Dana Bagi hasil usaha yang dilakukan oleh PT. Medko dan Data terkait Hasil Guna Usaha dari PT. Kurnia Luwuk Sejati.

jalan merupakan salah satu infrastruktur yang sering menjadi konsumsi masyarakat khususnya di Kabupaten Morowali Utara jalan Nasional maupun Jalan Provinsi masih jauh dari kata layak. sebab kerusakan jalan tersebut tidak kunjung ada akar prnyelesaian yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah dan Pemerintah Pusat, kelancaran pelayanan publik yang efektif didukung pula dengan infrastruktur yang memadai namun itu bisa saja terkendala apabila dilihat dari kondisinya yang memungkinkan munculnya ketidak puasan masyarakat dalam melakukansegala macam urusan administrasi pemerintahan. sebab jalan ialah salah satu barang publik yang tidak bisa dikompetitorkan artinya semua masyarakat dapat mengakses kebutuhan mereka tanpa harus mengeluarkan sepersenpun untuk kepentingan privat, dan masyarakat tidak bisa saling menafikan satu sama lain karena jalan yang dimaksudkan barang publik tadi merupakan kebutuhan universal yang mampu memudahkan semua pihak.

dalam kunjungan aksi ke DPRD Provinsi Sulawesi Tengah Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Morowali Utara beserta kawan-kawan militan dari Perhimpunan Pelajar Mahasiswa Bungku Utara mendapatkan sambutan yang cukup ramah dari pejabat legislatif. diundangnya kami para aktivis pemuda kedalam ruangan DPRD terkait wacana yang sengaja kami lontarkan agar wacana tersebut dapat dimasukan kedalam agenda pemerintah lalu di formulasikan kebijakanya untuk bersama kita kawal dan awasi implementasinya di lapangan.

adapaun penjelasan terkait tuntutan kami yang disampaikan oleh Bapak Brant Toripalu dari fraksi PDIP sebagai berikut:
  1. status untuk jalan Tomatan-Beteleme merupakan jalan nasional/negara dalam hal ini menjadi kewenangan pemerintah pusat. karena seluruh jalan trans sulawesi merupakan tanggung jawab mereka (pemerintah pusat).
  2. kewenangan pemerintah provinsi dalam pembangunan infrastruktur di Kabupaten Morowali Utara ialah jalan dari Desa Pape (Kabupaten Poso) sampai di Tomata (Kabupaten Morowali Utara). 
  3. saat ini Pemerintah Provinsi sudah berkordinasi dengan kementrian PU dan sementara dalam perencanaan Anggaran tahun 2015.
saat ini masalah pembangunan infrasturktur jalan di Kabupaten Morowali Utara sedang dalam agenda rapat paripurna tinggal menunggu Implementasinya di masyarakat. semoga apa yang menjadi hak-hak masyarakat dapat dipenuhi dengan baik.

Tertanda,   ( Richard F Labiro. S,Ip).

Rabu, 03 Desember 2014

Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta Dalam Komersialisme

Didalam mutu akademik universitas baik negeri maupun swasta yang diselenggarakan sebagian masyarakat tidak berbeda. Di universitas swasta tambahanya hanyalah muatan khusus yang biasanya berkaitan dengan napas agama. Karena itu setiap mahasiswa yang belajar di universitas publik maupun swasta mendapatkan subsidi yang sama besarnya dari pemerintah untuk setiap mahasiswa asuhanya.
Di Amerika Serikat universitas tertua diselenggarakan masyarakat. Tentu saja yang mendapat ilmu di situ hanya didukung dana yang kuat. Universitas pada ketika itu seakan-akan tertutup bagi orang kebanyakan. Sampailah saatnya Akta Morril disahkan di pertengahan abad kesembilanbelasan. Akta ini memungkinkan negara bagian menghibahkan lahan usaha yang sekaligus menjadi tapak bagi suatu universitas atau kolese yang dinamakan land grant college biaya penyelenggaraan perguruan tinggi itu ditutup dari sisa hasil usaha yang dilakukan di atas lahan itu.
Upaya untuk meratakan mutu akademik perguruan tinggi sudah dimulai dengan adanya akreditas. Namun upaya membakukan mutu masukan mahasiswa ke perguruan tinggi belum ada. Setiap orang bisa saja menjadi mahasiswa walaupun kelayakanya sebenarnya di bawah ambang karena dengan mudah orang dapat mendirikan perguruan tinggi yang tujuanya memperbesar daya tampung tetapi dalam praktek adalah upaya dalam mencari nafkah.

Karena itu mutu akademik perguruan tinggi akan tetap beragam dan adalah mustahil bagi pemerintah memberi subsidi yang sama besarnya bagi semua mahasiswa di semua perguruan tinggi. Maka baik perguruan tinggi yang diselenggarakan negara maupun yang diselenggarakan masyarakat akhirnya menjadi perusahaan.

Minggu, 30 November 2014

gerakan perempuan (feminisme) dan patriarki

Patriarki adalah sebuah sistem sosial yang menempatkan laki-laki sebagai sosok otoritas utama yang sentral dalam organisasi sosial.[1] Ayah memiliki otoritas terhadap perempuan, anak-anak dan harta benda. Secara tersirat sistem ini melembagakan pemerintahan dan hak istimewa laki-laki dan menuntut subordinasi perempuan. Kebanyakan sistem patriarki juga adalah patrilineal. Patriarki adalah konsep yang digunakan dalam ilmu-ilmu sosial, terutama dalam antropologi dan studi referensi feministas.Hace ke Distribusi kekuasaan antara laki-laki dan perempuan di mana laki-laki memiliki keunggulan dalam satu atau lebih aspek, seperti penentuan garis keturunan (keturunan patrilineal eksklusif dan membawa nama belakang), hak-hak anak sulung, otonomi pribadi dalam hubungan sosial, partisipasi dalam status publik dan politik atau agama atau atribusi dari berbagai pekerjaan pria dan wanita ditentukan oleh pembagian kerja secara seksual.
Ada beberapa orang yang pro dan kontra terhadap budaya patriarki di Indonesia. Beberapa dari mereka setuju dengan budaya ini namun beberapa dari mereka tidak setuju dengan budaya ini karena dirasa banyak sekali kejanggalan yang terjadi dan biasanya orang yang kontra terhadap budaya patriarki adalah kaum perempuan. Secara umum pengertian dari budaya patriarki adalah budaya dimana kaum lelaki memilki pengaruh yang besar alias lebih tinggi kedudukannya dibandingkan dengan perempuan. Pada zaman dahulu hal ini memang sangat dipegang teguh oleh semua orang dan mereka yakin bahwa pria memang bertanggung jawab penuh sebagai seorang pemimpin. Mengingat budaya patriarki di Indonesia sangatlah kuat pengaruhnya, maka pria yang melakukan budaya semacam ini akan berpengaruh secara mutlak di keluarga. Pria lah yang berhak mengambil keputusan ketika ada masalah dan pria jugalah yang menuntukan iya atau tidaknya sesuatu yang dilakukan oleh keluarganya itu boleh dilakukan atau tidak. Hal ini jugalah yang menghambat kaum wanita untuk berkembang karena mereka akan merasa menjadi orang yang tidak berguna karena bisanya hanya tinggal di rumah dan mengurus urusan rumah tangga saja. Tentu saja hal ini membuat sekelompok perempuan yang merasa dirinya ingin dihargai menjadi memberontak dan kontra dengan yang namanya patriarki.Feminisme (tokohnya disebut Feminis) adalah sebuah gerakanperempuan yangmenuntut emansipasi atau kesamaan dan keadilan hak dengan pria. Feminisme berasal dari bahasa Latin, femina atau perempuan. Istilah ini mulai digunakan pada tahun 1890-an, mengacu pada teori kesetaraan laki-laki dan perempuan serta pergerakan untuk memperoleh hak-hak perempuan. Sekarang ini kepustakaan internasional mendefinisikannya sebagai pembedaan terhadap hak hak perempuan yang didasarkan pada kesetaraan perempuan dan laki laki.
Gerakan feminis dimulai sejak akhir abad ke- 18, namun diakhiri abad ke-20, suara wanita di bidang hukum, khususnya teori hukum, muncul dan berarti. Hukum feminis yang dilandasi sosiologi feminis, filsafat feminis dan sejarah feminis merupakan perluasan perhatian wanita dikemudian hari. Di akhir abad 20, gerakan feminis banyak dipandang sebagai sempalan gerakan Critical Legal Studies, yang pada intinya banyak memberikan kritik terhadap logika hukum yang selama ini digunakan, sifat manipulatif dan ketergantungan hukum terhadap politik, ekonomi, peranan hukum dalam membentuk pola hubungan sosial, dan pembentukan hierarki oleh ketentuan hukum secara tidak mendasar.
Walaupun pendapat feminis bersifat
 pluralistik, namun satu hal yang menyatukan mereka adalah keyakinan mereka bahwa masyarakat dan tatanan hukum bersifat patriaki. Aturan hukum yang dikatakan netral dan objektif sering kali hanya merupakan kedok terhadap pertimbangan politis dan sosial yang dikemudikan oleh idiologi pembuat keputusan, dan idiologi tersebut tidak untuk kepentingan wanita. Sifat patriaki dalam masyarakat dan ketentuan hukum merupakan penyebab ketidakadilan, dominasi dan subordinasi terhadap wanita, sehingga sebagai konsekuensinya adalah tuntutan terhadap kesederajatan gender. Kesederajatan gender tidak akan dapat tercapai dalam struktur institusional ideologis yang saat ini berlaku. Feminis menitikberatkan perhatian pada analisis peranan hukum terhadap bertahannya hegemoni patriaki. Segala analisis dan teori yang kemudian dikemukakan oleh feminis diharapkan dapat secara nyata diberlakukan, karena segala upaya feminis bukan hanya untuk menghiasi lembaran sejarah perkembangan manusia, namun lebih kepada upayamanusia untuk bertahan hidup. Timbulnya gerakan feminis merupakan gambaran bahwa ketentuan yang abstrak tidak dapat menyelesaikan ketidaksetaraan.
Feminisme liberal
Apa yang disebut sebagai Feminisme Liberal ialah terdapat pandangan untuk menempatkan perempuan yang memiliki kebebasan secara penuh dan individual. Aliran ini menyatakan bahwa kebebasan dan kesamaan berakar pada rasionalitas dan pemisahan antara dunia privat dan publik. Setiap manusia -demikian menurut mereka- punya kapasitas untuk berpikir dan bertindak secara rasional, begitu pula pada perempuan. Akar ketertindasan dan keterbelakngan pada perempuan ialah karena disebabkan oleh kesalahan perempuan itu sendiri. Perempuan harus mempersiapkan diri agar mereka bisa bersaing di dunia dalam kerangka "persaingan bebas" dan punya kedudukan setara dengan lelaki.

 

 

Feminisme radikal

 

Trend ini muncul sejak pertengahan tahun 1970-an di mana aliran ini menawarkan ideologi "perjuangan separatisme perempuan". Pada sejarahnya, aliran ini muncul sebagai reaksi atas kultur seksisme atau dominasi sosial berdasar jenis kelamin di Barat pada tahun 1960-an, utamanya melawan kekerasan seksual dan industri pornografi. Pemahaman penindasan laki-laki terhadap perempuan adalah satu fakta dalam sistem masyarakat yang sekarang ada. Dan gerakan ini adalah sesuai namanya yang "radikal".

Feminisme post modern

 

Ide Posmo - menurut anggapan mereka - ialah ide yang anti absolut dan anti otoritas, gagalnya modernitas dan pemilahan secara berbeda-beda tiap fenomena sosial karena penentangannya pada penguniversalan pengetahuan ilmiah dan sejarah. Mereka berpendapat bahwa gender tidak bermakna identitas atau struktur sosial.

Feminisme anarkis

 

Feminisme Anarkisme lebih bersifat sebagai suatu paham politik yang mencita-citakan masyarakat sosialis dan menganggap negara dan sistem patriaki-dominasi lelaki adalah sumber permasalahan yang sesegera mungkin harus dihancurkan.

Feminisme Marxis

 

Kaum Feminis Marxis, menganggap bahwa negara bersifat kapitalis yakni menganggap bahwa negara bukan hanya sekadar institusi tetapi juga perwujudan dari interaksi atau hubungan sosial. Kaum Marxis berpendapat bahwa negara memiliki kemampuan untuk memelihara kesejahteraan, namun disisi lain, negara bersifat kapitalisme yang menggunakan sistem perbudakan kaum wanita sebagai pekerja.

Feminisme sosialis

Sebuah faham yang berpendapat "Tak Ada Sosialisme tanpa Pembebasan Perempuan. Tak Ada Pembebasan Perempuan tanpa Sosialisme". Feminisme sosialis berjuang untuk menghapuskan sistem pemilikan. Lembaga perkawinan yang melegalisir pemilikan pria atas harta dan pemilikan suami atas istri dihapuskan seperti ide Marx yang menginginkan suatu masyarakat tanpa kelas, tanpa pembedaan gender.

Feminisme postkolonial

 


Pengalaman perempuan yang hidup di negara dunia ketiga (koloni/bekas koloni) berbeda dengan prempuan berlatar belakang dunia pertama. Perempuan dunia ketiga menanggung beban penindasan lebih berat karena selain mengalami pendindasan berbasis gender, mereka juga mengalami penindasan antar bangsa, suku, ras, dan agama. Dimensi kolonialisme menjadi fokus utama feminisme poskolonial yang pada intinya menggugat penjajahan, baik fisik, pengetahuan, nilai-nilai, cara pandang, maupun mentalitas masyarakat.

LATAR BELAKANG GAGASAN KEGIATAN BINA AKRAB IP2MMU

Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Morowali Utara merupakan suatu wadah untuk menjalin silahturahmi, komunikasi, menumbuh kembangkan minat dan bakat, serta saling bertukar pikiran dalam berorganisasi, oleh karenanya diperlukan suatu pelatihan untuk mengembangkan pengetahuan anggota dalam berorganisasi.
Sudah sewajarnya suatu organisasi tumbuh dibawah sebuah kepemimpinan yang cakap serta kemandirian anggotanya dalam mengelolah AD/ART, akan tetapi semua itu perlu proses dalam mencari sosok organisator yang terampil dan cerdas. Banyak organisasi yang habis dengan kegiatan yang semu tanpa melakukan suatu langkah gerak perubahan dalam membina dan membentuk karakter anggotanya, bahkan organisasi semacam ini cenderung tidak bisa bergerak lebih jauh lagi karena tiap-tiap individu dalam kelompok tersebut tidak memiliki akar kemampuan organisasi yang matang.
Adalah Bina Akrab sebuah gagasan yang lahir lewat kesepakatan anggota dari Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Morowali Utara yang dimana dalam kegiatan ini mengembangkan karakter pemuda dalam berorganisasi.
Kegiatan awal berupa pemberian materi yang semuanya diisi oleh para pejabat struktural di organisasi, hal ini untuk membiasakan semua anggota atau panitia pelaksana untuk berani tampil didepan berbicara dengan wajah baru, serta memberikan argumentasi yang intelek, diharapkan agar dari kegiatan ini tidak hanya terfokus kepada peserta atau anggota baru semata melainkan semua individu dalam organisasi ini dapat terlibat dan sekaligus belajar untuk menciptakan sosok kepemimpinan dalam diri mereka.

Senin, 17 November 2014

Bina Akrab

Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Morowali Utara merupakan suatu wadah untuk menjalin silahturahmi, komunikasi, menumbuh kembangkan minat dan bakat, serta saling bertukar pikiran dalam berorganisasi, oleh karenanya diperlukan suatu pelatihan untuk mengembangkan pengetahuan anggota dalam berorganisasi.
Sudah sewajarnya suatu organisasi tumbuh dibawah sebuah kepemimpinan yang cakap serta kemandirian anggotanya dalam mengelolah AD/ART, akan tetapi semua itu perlu proses dalam mencari sosok organisator yang terampil dan cerdas. Banyak organisasi yang habis dengan kegiatan yang semu tanpa melakukan suatu langkah gerak perubahan dalam membina dan membentuk karakter anggotanya, bahkan organisasi semacam ini cenderung tidak bisa bergerak lebih jauh lagi karena tiap-tiap individu dalam kelompok tersebut tidak memiliki akar kemampuan organisasi yang matang.
Adalah Bina Akrab sebuah gagasan yang lahir lewat kesepakatan anggota dari Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Morowali Utara yang dimana dalam kegiatan ini mengembangkan karakter pemuda dalam berorganisasi.
Kegiatan awal berupa pemberian materi yang semuanya diisi oleh para pejabat struktural di organisasi, hal ini untuk membiasakan semua anggota atau panitia pelaksana untuk berani tampil didepan berbicara dengan wajah baru, serta memberikan argumentasi yang intelek, diharapkan agar dari kegiatan ini tidak hanya terfokus kepada peserta atau anggota baru semata melainkan semua individu dalam organisasi ini dapat terlibat dan sekaligus belajar untuk menciptakan sosok kepemimpinan dalam diri mereka.
Oleh karena itu pada hari sabtu sampai minggu tanggal 18 hingga 19 Oktober 2014, Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Morowali Utara menyelenggarakan kegiatan  Bina Akrab 2014 sebagai ajang pembentukan karakter pemuda dalam berorganisasi dengan melibatkan semua anggota untuk berperan aktif mensukseskan kegiatan.

PEMUDA MOROWALI UTARA PROGRESIF




Senin, 04 Agustus 2014

SURAT IZIN PRESIDEN

Assalamualikum wr.wb, Salam Sejahtera Untuk Kita Semua, Om Swastiastu, dan Salam IP2MMU.,,,
Kepada Yang Terhormat seluruh Saudara-Saudaraku IKATAN PEMUDA PELAJAR MAHASISWA MOROWALI UTARA (IP2MMU), Saya Mohon Ijin beberapa bulan ke depan karena Saya mau turun KKN di Kabupaten MOROWALI  Kecamatan Bumi Raya Desa Beringin Jaya, Maka dari itu mohon kawan-kawan tetap semangat, kerjasama, kolektif, Progresif, Sinergis, Loyalitas, Militan, dinamis, dan Revolusioner bahu-membahu di IP2MMU. Memang benar kata Che Gue vara Seorang revolusioner Sejati harus punya Cinta yang Besar Rela mengorbankan apapun Yang dimilikinya untuk Rakyat  dan BangsaNya, tetapi tidak bisa di pungkiri pendidikan sangatlah penting untuk membangun bangsa dan Negara ini, Negara yang kita Cintai bersama harum namaNya INDONESIA, Saya pernah berkata kepada kawan-kawan dalam sambutan saya di sekret manimbaya Hai Engkau Pemuda Pemudi IP2MMU Yang ada di Perantauan Pendidikan Kerjakanlah pekerjaanmu itu sebaik-baikNya, Oleh karena apa yang Engkau kerjakan sekarang ini ialah Ilmu, dan ilmu itu bukan untukmu sendiri, tetapi ialah :
untuk anak Cucumu,,,
untuk Bangsa INDONESIA,,,
untuk Rakyat INDONESIA,,,
untuk tanah air INDONESIA,,,
untuk Negara Republik INDONESIA,
Karena setiap Matahari terbit Fajar tiba, aku melihat 12 juta kanak-kanak tanpa pendidikan aku bertanya pada Penguasa Negri ini, tetapi pertanyaan-pertanyaanKu membentur meja kekuasaan yang macet, dan papan-papan tulis para pendidik yang terlepas dari persoalan hidup.
Sukarno pernah berkata : sekalipun ada 10 sukarno, 100 sukarno, bahkan 1000 sukarno, tetapi kalau 82 juta rakyat INDONESIA tidak bejuang bersama, maka INDONESIA tidak akan merdeka, tetapi sebalikanya sekalipun tidak ada sukarno kalau 82 jura rakyat INDONESIA Bekerjasama, bahu-membahu berjuang mati-matian merebut Kemerdekaan, INDONESIA Pasti Merdeka. Begitu juga di IP2MMU Sekalipun tidak ada JUMPER tetapi kalau kawan-kawan saudaraKu bersama-sama berjuang, bahu-membahu bekerja sama pasti IP2MMU Jaya selalu. Jangan tanyakan apa yang MOROWALI UTARA berikan pada saudara-saudara, tapi tanyakan pada diri saudara-saudara apa yang Engkau berikan pada daerah MOROWALI UTARA, jangan mengira kita sudah cukup berjasa dengan segitiga berwarna. Selama masih ada tangis, penindasan,ketidak adilan di gubuk-gubuk MOROWALI UTARA Pekerjaan Kita Belum selesai. Berjuanglah terus kawan-kawan saudaraKu dengan mengucurkan banyak Keringat. Apakah kelemahan Kita?... Kelemahan Kita ialah, kita kurang percaya diri sebagai bangsa, sehingga kita menjadi bangsa yang tidak minat berorganisasi, bersatu, bersaudara, padahal kita ini asalanya adalah Rakyat MOROWALI UTARA Gotong Royong. Mereka yang berjiwa lemah takan mampu membangun MOROWALI UTARA, Yang mampu membangun MOROWALI UTARA hanya melekat bagi Mereka yang berjiwa tangguh,,,

Bangunlah satu Dunia di mana satu bangsa hidup dalam damai dan Persaudaraan Tidak ada manusia yang lebih unggul di bandingkan dengan manusia lain, semua sama, semua setara, semua sederajat. Di IP2MMU tidak ada majikan dan Budak yang ada adalah manusia sebagai Pribadi, manusia yang bermartabat JUMPER MORI WULANDERI. Kalimat ini menjadi Energi, kekuatan yang  akan mampu mengubah MOROWALI UTARA dari daerah yang rasialis menjadi Demokrasi sejati. Sejak semula Saya Percaya, bahwa setiap manusia lahir tidak membawa kebencian terhadap orang yang berbeda denganNya : baik itu etnis, Agama, Warna Kulit, jender, ras, suku, status sosial lainya, maupun Ideologinya. Karena itu Menurut Saya, Kalau manusia bisa belajar untuk saling memusuhi, saling membenci, pasti mereka juga bisa belajar untuk saling mencintai, saling mengasihi, dan saling memaafkan,
Kita belum Hidup dalam Cahaya Sinar bulan purnama,,,
Kita Masih Hidup dalam masa Pancaroba,,,
Tetap semangat SaudaraKu,,,
Geografis telah menjadikan kita tetangga,,,
Sejarah telah menjadikan kita Sahabat,,,
Ekonomi telah menjadikan kita Partner,,,
Kebutuhan telah menjadikan kita Sekutu,,,
IP2MMU Menjadikan kita SAUDARA...
SAYA JUMPER SEKALI KENAL SAUDARA SELAMANYA...


HORMAT SAYA PRESIDEN  IP2MMU

JUMPER LMND


Kamis, 24 Juli 2014

TUJUAN IP2MMU

IP2MMU  BERTUJUAN:

1. MENJADI WADAH KOMUNIKASI DAN INTERAKSI ANTAR PEMUDA PELAJAR, DAN MAHASISWA MOROWALI UTARA.
2. SEBAGAI WADAH ASPIRASI UNTUK MEMPERJUANGKAN HAK-HAK PEMUDA, PELAJAR DAN MAHASISWA MOROWALI UTARA.
3.     MENJALIN SILATURRAHIM ANTAR MAHASISWA UTARA.
4. UNTUK MENIMBA ILMU DAN MENAMBAH WAWASAN TENTANG ORGANISASI, KEPEMIMPINAN DALAM BERLEMBAGA.

5.     SEBAGAI PENYALUR INFORMASI TERHADAP PERKEMBANGAN ISU-ISU DALAM DUNIA POLITIK, PENDIDIKAN, EKONOMI, KEWIRAUSAHAAN DAN LAIN-LAIN.

VISI DAN MISI IP2MMU

VISI:
Ø MENJADIKAN IP2MMU YANG AKTIF DALAM PERGERAKAN PENGABDIAN UNTUK MEWUJUDKAN IP2MMU YANG PRESTATIF, DINAMIS DAN SINERGIS.
Ø MEMBANGUN TALI PERSAUDARAAN DALAM IP2MMU YANG BERJIWA MILITAN SOSIAL, INTEGRITAS NASIONAL, LOYALITAS TANPA BATAS DAN PROGRESIV DENGAN INDIVIDU, ORGANISASI, MASYARAKAT SEKITAR.

MISI:
Ø MENYATUKAN PANDANGAN ANTARA INDIVIDU-INDIVIDU PADA IP2MMU DALAM HAL MELIHAT KONDISI KONKRIT YANG ADA DI RUANG LINGKUP MOROWALI UTARA.
Ø MENJADIKAN IP2MMU SEBAGAI TEMPAT PENYALUR ASPIRASI MENGENAI MASALAH-MASALAH YANG ADA DI MOROWALI UTARA UNTUK  DIMUSYAWARAHKAN SEBELUM MENGAMBIL KEPUTUSAN.
Ø MEMBANGUN KARAKTER IP2MMU MELALUI KEGIATAN PEGABDIAN PADA MASYARAKAT DAN DISKUSI INTELEKTUAL IP2MMU.
MEMBANGUN KERJA SAMA DENGAN ORGANISASI DAN MASYARAKAT SEKITAR

SEJARAH BERDIRINYA ORGANISASI IKATAN PEMUDA PELAJAR MAHASISWA MOROWALI UTARA (IP2MMU)

Kabupaten morowali utara secara resmi disahkan dalam sidang paripurna DPR RI pada 12 April 2013 di gedung DPR RI. Bersamaan dengan itu banyak organisasi-organisasi masyarakat, LSM dan Pemuda yang berinisiatif untuk membentuk organisasi pada ruang lingkup Kabupaten Morowali Utara. Setelah bulan ke dua setelah berdiri, Surahman S.Pd  Alumni PGSD FKIP UNTAD yang berasal dari Desa Koya Kecamatan Petasia bersama Akram Djamil A.M.Ak Alumni DIII-Akuntansi yang berasal dari desa Toko Nanaka Kecamatan Petasia berinisiatif untuk membentuk suatu organisasi yang merangkum Pemuda, Pelajar dan Mahasiswa yang berasal dari Morowali Utara. Gagasan tersebut lahir pada kekhawatiran terhadap banyaknya Pemuda, Pelajar dan Mahasiswa di Kota Palu khususnya yang tidak saling mengenal satu sama lain. Padahal sebagai putra dan putri yang berasal dari daerah yang sama (Morowali Utara) seharusnya saling bahu membahu ketika mendapatkan kesulitan di tengah perantauan.   
Tanggal 21 Februari 2014 diadakan rapat perdana di lapangan Vatulemo Walikota yang bertujuan untuk mewujudkan gagasan pembentukan organisasi tersebut. Jumlah yang hadir rapat pada pertemuan pertama hanya 8 orang (Surahman, Akram Djamil, Moh. Fahruddin, Rawidya Aryanti, Santy, Wiwid, Moh. Rifki dan Titin Sri Rahayu). Pada pertemuan perdana tersebut, setelah melalui pembicaraan yang cukup panjang semua peserta rapat bersepakat untuk membentuk kepanitiaan Konggres Pemuda, Pelajar dan Mahasiswa Morowali Utara walaupun ada sedikit keraguan yang muncul bahwa pembentukan organisasi ini akan sulit tercapai.
Pada pertemuan kedua jumlah peserta bertambah menjadi 18 orang selain nama yang telah disebutkan di atas ada 10 orang yang ikut bergabung (Samsul Alam, Rosita, Aswan, Atmal, Rabiah, Rosmiati, Moh. Reza, Muh. Rusli, Muh. Azwar Astan dan Hamdan Karim) sehingga menambah semangat dan percaya diri mereka untuk terus berjuang dalam membentuk organisasi. Hasil yang diperoleh pada pertemuan ke dua yaitu terpilihnya Surahman sebagai ketua panitia Konggres Pemuda Pelajar Mahasiswa Morowali Utara.
Pada pertemuan ketiga yang juga bertempat di lapangan wali kota jumlah peserta rapat bertambah menjadi 25 orang hanya saja banyak peserta rapat pada pertemuan ke dua yang tidak hadir adapun nama yang baru bergabung tersebut (Yusran, Ricky Agustinus, Yusrandi, Nurul Hardiana, Citra Yani, Lutfia Nitami, Nhiar, Fadlun, Moh Arif, Frendy, Mustarim, Rini, Atri, Yulli, Moh. Rizany) sebagian yang ikut juga merupakan pelajar yang sedang menjalani kegiatan PKL yang berasal dari SMK 1 Petasia. Hasil yang diperoleh pada pertemuan ketiga yaitu pembuatan kegiatan bazar sebagai bentuk usaha dana untuk menyelenggarakan konggres.
Seiring berjalannya waktu pada pertemuan keempat sudah banyak anggota yang tidak ikut bergabung dengan alasan pulang kampung, dan kesibukan perkuliahan. Begitupun pada pertemuan kelima dan keenam hanya tiga atau empat orang yang menyempatkan hadir untuk terus bergerak melakukan penjualan kupon bazar. Sehingga kondisi ini melemahkan semangat perjuangan yang sudah dibangun. Namun Tuhan tidak pernah membiarkan hambanya dalam kondisi lemah sehingga mengirimkan sosok pejuang yang mempunyai militansi yang tinggi untuk bergabung dalam perjuangan pembentukan organisasi tersebut. Saudara Rusli yang menyempatkan diri untuk hadir pada rapat tentang beasiswa di P3MM (Persatuan Pemuda Pelajar Mahasiswa Morowali) bertemu dengan Jumper Mahasiswa Kehutanan UNTAD yang berasal dari Desa Bunta  Kecamatan Petasia Timur dan menginformasikan bahwa ada sekelompok pemuda dan mahasiswa yang berinisiatif untuk membentuk suatu organisasi kepemudaan mereka telah mengadakan beberapa kali pertemuan untuk secepatnya melaksanakan konggres.
Jumper segera menghubungi Surahman melalui via SMS setelah meminta nomor HP Surahman pada Rusli. SMS tersebut berupa suatu dukungan atas inisiatif pembentukan organisasi tersebut. Awalnya Surahman berpikir bahwa orang ini biasa-biasa saja, begitupun dengan Jumper juga memiliki pemikiran yang sama bahwa orang ini biasa-biasa saja dalam berjuang. Pemikiran Jumper tersebut muncul didasarkan pada kekecewaannya terhadap teman-teman seperjuangannya yang juga memiliki inisiatif untuk membentuk organisasi Paguyuban. Sebab ketika Morowali Utara resmi mekar, Jumper bersama kawan-kawannya terlebih dahulu memiliki insiatif agar segera membentuk organisasi paguyuban Morowali Utara, hanya saja setelah Jumper menghubungi kawan-kawannya untuk mengadakan rapat pertemuan guna membahas pembentukan tersebut, mereka mempunyai banyak alasan dan kurang militan sehingga ide tersebut dengan sendirinya luntur bersama kesibukan-kesibukan pada organisasi yang digelutinya yaitu LMND, PRD, FNPBI, STN, SRMI, JAKER dan P3MM.
Jumper dan Surahman mengadakan pertemuan perdana di walikota pada tanggal 14 April 2014. Pertemuan tersebut melahirkan semangat baru bagi perjuangan dalam pembentukan organisasi. Pertemuan tersebut juga membangun keymistri, keakraban dan tali persaudaraan yang erat antara Jumper dan Surahman sehingga terbentuklah tim yang solid yang mampu mengumpulkan masa dalam jumlah yang besar.
Semangat kedua pemuda ini begitu besar sehingga komunikasi antara keduanya tidak terputus baik siang maupun malam, mereka terus memobilisasi masa lewat sarana SMS, Facebook, BBM dan lain sebagainya sehingga pada malam selasa tanggal 28 April 2014 terkumpullah para pemuda yang benar-benar memiliki semangat perjuangan yang tinggi dan memiliki militansi. Adapun nama-nama yang ikut bergabung tersebut yaitu (Ayub, Angel, Micky, Benny Edwar Tomuka, Jeldy dan Andika Ambodale). Pertemuan tersebut dilaksanakan di walikota dan hasilnya yaitu setiap orang harus mampu membawa temannya yang lain pada pertemuan selanjutnya dan rapat dipindahkan di Tanjung Manimbaya kompleks kos-kosan anak morowali utara tepatnya di kos saudara Ayub.
Mobilisasi masapun terus dilakukan, pada pertemuan tanggal 5 Mei 2014 malam selasa di tempat yang baru yaitu di kos-kosan kompleks mahasiswa morowali utara jumlah peserta rapat bertambah banyak. Diantaranya (Melky Puahadi, Iswadi, Hanifah, Calvin, Meilani, Eyy Mandake, Friska, Ashar, Putra, Mursid Manoppo, Sultan Aslansyah, S.IP, Chandra, Yudhy prasetyo, Yusuf Pharany,) bertambahnya para pemuda ini memberikan stimulasi yang besar terhadap semangat untuk membentuk organisasi. Pertemuan tersebut melahirkan kesepakatan untuk segera memilih ketua dan wakil ketua organisasi sehingga peran pemuda, pelajar dan mahasiswa akan lebih terlihat jika organisasinya terbentuk.
Keesokan harinya, hari selasa tanggal 6 Mei 2014 Jumper, Surahman dan Ayub berinisiatif pergi ke Kampus STIK-IJ untuk memobilisasi masa. Pada acara silaturrahim tersebut mereka bertemu dengan pemuda pejuang lainnya yaitu Indra, Riclo Tedampa dan Moris. Pertemuan tersebut berlangsung beberapa jam dan semua sepakat agar segera memilih ketua dan wakil ketua organisasi pemuda pelajar mahasiswa morowali utara.
Pada hari senin tanggal 12 mei 2014 ada permasalaahan yang timbul antara Kampus UNTAD Dan STIK-IJ Masalah tapal Batas KKN UNTAD angkatan 67 Jumper Sebagai Pemimpin massa UNTAD masuk ke kampus STIK-IJ PALU dengan maksud untuk mendamaikan masalah tapal batas antara Kampus UNTAD Dan STIK-IJ, kemudian di temani seorang dari Fakultas Fisip Ilmu Pemerintahan angkatan 2009 bernama Richard Labiro S.IP. disinilah terjadi perkenalan antara Jumper dan Richard Labiro S.IP., dan terbangun komunikasi, berkenalan, tak di sangka ternyata Richard yang menemani Jumper masuk ke STIK-IJ berasal dari Kabupaten Morowali Utara kecamatan Mori Atas Desa Tomata, dan Jumper menceritakan tentang IP2MMU pada Richard, kemudian Jumper meminta No. HP Richard untuk Konsolidasi masa dari kecamatan Mori Atas pada kongres, Richard membawa teman-teman dari Mori atas Lis Kalambia dan Mori Utara Rian Latendengan, Mercyana tonaba pada pertemuan di sekretariat Sementara. Kemudian Jumper, Surahman, Iswadi, Indra, Andika dan Benny Tomuka jalan Ke kampus poltekes bertemu Agsan Abu, Rafli, Aguslin Nggaluku, Putri Pulanga, Vanny A.Laude, Vinny A.Laude. Sesudah itu jam 7 malam Jumper, Surahman, jeldi, Beny, Andika Ambodale, Indra, Kevin berangkat lagi ke kos-kos kompleks anak Morowali utara bertemu teman-teman Petasia Barat Fandi, Peng, Rani Mauru untuk Konsolidasi dalam kongres di KNPI
Berbagai perlengkapan dan atribut pemilihan telah dipersiapkan oleh Jumper dan Surahman dan mobilisasi massapun tidak henti-hentinya dilakukan sehingga pada tanggal 12 Mei 2014 malam selasa telah terkumpul lebih dari 60 orang pemuda, pelajar dan mahasiswa yang berasal dari morowali utara. Adapun yang menjadi moderator rapat pemilihan ketua yaitu Surahman, pada malam tersebut hadir juga Ketua P3MBU (Persatuan Pemuda Pelajar dan Mahasiswa Bungku Utara) Masyur dan membawa beberapa orang masa. Terjadi perdebatan yang sangat serius pada pertemuan tersebut antara akan dilangsungkannya pemilihan ketua atau dilaksanakan konggres. Perdebatan tersebut terus berlangsung hingga jam 12 malam, karena tidak adanya titik temu sehingg moderator mengambil keputusan untuk votting. Hasil votting tersebut terlihat banyak peserta rapat yang memilih untuk dilangsungkannya pemilihan ketua. Namun pemuda yang berasal dari Bungku Utara merasa kecewa terhadap keputusan tersebut dan menarik diri akan meninggalkan forum jika pemilihan akan tetap dilaksanakan. Namun karena tujuan dari dibentuknya organisasi ini untuk mempersatukan seluruh Pemuda, Pelajar dan Mahasiswa Morowali Utara moderator (Surahman) memanggil tokoh-tokoh pemuda yang berpengaruh yaitu Jumper dan Ayub untuk berdiskusi apakah akan tetap dilanjutkan atau dipending.
Lobbying tersebut menghasilkan kesepakatan untuk ditiadakan konggres dan segera mengadakan pemilihan ketua namun di tunda sampai pada tanggal 19 dan tempat yang disepakati yaitu di KNPI. Hasil kesepakatan tersebut juga memberikan kekecawaan kepada Pemuda, Pelajar dan Mahasiswa yang memilih agar segera diadakannya pemilihan ketua pada malam itu, karena perwakilan dari 7 kecamatan sudah sepakat yaitu (Petasia, Petasia Timur, Petasia Barat, Lembo, Lembo Raya, Mori Atas dan Soyo Jaya) dan hanya satu kecamatan yang menolak yaitu perwakilan kecamatan Bungku Utara. Namun tokoh-tokoh pemuda yang berpengaruh segera memberikan penjelasan kepada perwakilan-perwakilan tersebut agar dapat menerima hasil yang sudah disepakati yaitu pemilihan di tunda sampai tanggal 19 Mei 2014 dan bertempat di KNPI.
Pada tanggal 19 Mei 2014, segala perlengkapan telah dipersiapkan. Lebih dari 150 orang Pemuda, Pelajar dan Mahasiswa yang memadati ruangan untuk mengikuti acara tersebut. Sterring Komite dipercayakan pada Masyur, Iswadi dan Moh. Rifki A. Palawa namun seiring berjalannya waktu kondisi persidangan tidak seperti yang diharapkan sebab terjadi perdebatan yang panjang tentang tujuan berdirinya organisasi dan pembahasan tata tertib. Kondisi ini menyebabkan banyak peserta sidang yang bosan dan memilih pulang meninggalkan forum persidangan. Setelah penetapan kriteria calon ketua dan wakil ketua selesai, pembahasan selanjutnya yaitu mekanisme pemilihan. Ada dua pendapat yang berkembang saat pembahasan mekanisme pemilihan yaitu Pemilihan Raya dan Pemilihan Secara Delegasi. Perdebatan terus berlangsung dan tanpa disadari lampu di gedung KNPI tiba-tiba mati, sebab gedung tersebut hanya menggunakan genset sebagai alat penerang ruangan. Setelah dihubungi petugas KNPI, ternyata Genset tersebut tidak mampu lagi untuk menyalurkan strom alias rusak.
Presidium Sidang (Hamdan A. Karim) mengambil keputusan untuk menunda (Pending) sidang dalam waktu yang tidak ditentukan. Keputusan ini pun telah disepakati oleh seluruh peserta sidang.
Pada tanggal 23 Mei 2014 para pemuda yang berasal dari 9 kecamatan yaitu (Kecamatan Petasia, Petasia Timur, Petasia Barat, Lembo, Lembo Raya, Mori Atas, Mori Utara, Soyo Jaya, dan Mamosalato), memilih menarik diri dan segera mengangkat Jumper (PRESIDEN IP2MMU) dan Surahman S.Pd sebagai (WAKIL PRESIDEN IP2MMU), Awal Taufiq (Sekretaris) dan Angelina Priscilla S. (Bendahara).