Jumat, 19 Desember 2014
Selasa, 16 Desember 2014
pengertian AmDal
AMDAL adalah singkatan
dari Analisis Mengenai Dampak Lingkungan. Dalam Peraturan Pemerintah No. 27
tahun 1999 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan disebutkan bahwa AMDAL
merupakan kajian mengenai dampak besar dan penting untuk pengambilan keputusan suatu
usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan
bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/atau
kegiatan.
Dalam kajian AMDAL,
yang nantinya akan dilakukan proses adalah dampak positif dan negatif dari
suatu rencana kegiatan/proyek, yang dipakai pemerintah dalam memutuskan apakah
suatu kegiatan/proyek layak atau tidak layak lingkungan. Dengan
mempertimbangkan aspek fisik, kimia, biologi, sosial-ekonomi, sosial budaya dan
kesehatan masyarakat, maka kajian dampak positif dan negatif tersebut biasanya
disusun. Apabila dalam suatu rencana kegiatan, dampak negatif yang timbulkannya
tidak dapat ditanggulangi oleh teknologi yang tersedia, maka kegiatan tersebut
dinyatakan tidak layak lingkungan berdasarkan hasil kajian AMDAL.Sebagaimana yang
disebutkan dalam pasal 3 PP no.27 tahun 1999 tentang AMDAL, Usaha dan/atau
kegiatan yang kemungkinan dapat menimbulkan dampak besar dan penting terhadap
lingkungan hidup meliputi :1) pengubahan
bentuk lahan dan bentang alam;2) eksploitasi
sumber daya alam baik yang terbaharui maupun yang tak terbaharui;3) proses dan
kegiatan yang secara potensial dapat menimbulkan pemborosan, pencemaran dan
kerusakan lingkungan hidup, serta kemerosotan sumber daya alam dalam
pemanfaatannya;4) proses dan
kegiatan yang hasilnya dapat mempengaruhi lingkungan alam, lingkungan buatan,
serta lingkungan sosial dan budaya;5) proses dan
kegiatan yang hasilnya akan dapat mempengaruhi pelestarian kawasan konservasi
sumber daya dan/atau perlindungan cagar budaya;6) introduksi jenis
tumbuh-tumbuhan, jenis hewan, dan jenis jasad renik;7) pembuatan dan
penggunaan bahan hayati dan non hayati;8) penerpan teknologi
yang diperkirakan mempunyai potensi besar untuk mempengaruhi lingkungan hidup;9) kegiatan yang
mempunyai resiko tinggi, dan atau mempengaruhi pertahan negara.Demikian juga, jika
biaya yang diperlukan untuk menanggulangi dampak negatif lebih besar daripada
manfaat dari dampak positif yang akan ditimbulkan, maka rencana kegiatan
tersebut dinyatakan tidak layak lingkungan. Suatu rencana kegiatan
yangdiputuskan tidak layak lingkungan tidak dapat dilanjutkan pembangunannya.Bentuk hasil kajian
AMDAL berupa dokumen AMDAL yang terdiri dari 5 (lima) dokumen, yaitu: Dokumen
Kerangka Acuan Analisis Dampak Lingkungan Hidup (KA-ANDAL), Dokumen Analisis
Dampak Lingkungan Hidup (ANDAL), Dokumen Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup
(RKL), Dokumen Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL), Dokumen Ringkasan
Eksekutif.
Tuntutan Aksi terkait Pembangunan Infrastruktur Jalan Di Kabupaten Morowali Utara
salam IP2MMU, salam persaudaraan
Salam perjuangan, walau langit akan runtuh namun mimbar perjuangan akan terus berdiri tegak, itulah sepenggal kata yang dilontarkan oleh Kordinator Lapangan aksi pada hari Selasa tanggal 16 Desember 2014 terkait pembangunan infrastruktur serta tuntutan Dana Bagi hasil usaha yang dilakukan oleh PT. Medko dan Data terkait Hasil Guna Usaha dari PT. Kurnia Luwuk Sejati.
jalan merupakan salah satu infrastruktur yang sering menjadi konsumsi masyarakat khususnya di Kabupaten Morowali Utara jalan Nasional maupun Jalan Provinsi masih jauh dari kata layak. sebab kerusakan jalan tersebut tidak kunjung ada akar prnyelesaian yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah dan Pemerintah Pusat, kelancaran pelayanan publik yang efektif didukung pula dengan infrastruktur yang memadai namun itu bisa saja terkendala apabila dilihat dari kondisinya yang memungkinkan munculnya ketidak puasan masyarakat dalam melakukansegala macam urusan administrasi pemerintahan. sebab jalan ialah salah satu barang publik yang tidak bisa dikompetitorkan artinya semua masyarakat dapat mengakses kebutuhan mereka tanpa harus mengeluarkan sepersenpun untuk kepentingan privat, dan masyarakat tidak bisa saling menafikan satu sama lain karena jalan yang dimaksudkan barang publik tadi merupakan kebutuhan universal yang mampu memudahkan semua pihak.
dalam kunjungan aksi ke DPRD Provinsi Sulawesi Tengah Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Morowali Utara beserta kawan-kawan militan dari Perhimpunan Pelajar Mahasiswa Bungku Utara mendapatkan sambutan yang cukup ramah dari pejabat legislatif. diundangnya kami para aktivis pemuda kedalam ruangan DPRD terkait wacana yang sengaja kami lontarkan agar wacana tersebut dapat dimasukan kedalam agenda pemerintah lalu di formulasikan kebijakanya untuk bersama kita kawal dan awasi implementasinya di lapangan.
adapaun penjelasan terkait tuntutan kami yang disampaikan oleh Bapak Brant Toripalu dari fraksi PDIP sebagai berikut:
- status untuk jalan Tomatan-Beteleme merupakan jalan nasional/negara dalam hal ini menjadi kewenangan pemerintah pusat. karena seluruh jalan trans sulawesi merupakan tanggung jawab mereka (pemerintah pusat).
- kewenangan pemerintah provinsi dalam pembangunan infrastruktur di Kabupaten Morowali Utara ialah jalan dari Desa Pape (Kabupaten Poso) sampai di Tomata (Kabupaten Morowali Utara).
- saat ini Pemerintah Provinsi sudah berkordinasi dengan kementrian PU dan sementara dalam perencanaan Anggaran tahun 2015.
Tertanda, ( Richard F Labiro. S,Ip).
Jumat, 12 Desember 2014
Rabu, 03 Desember 2014
Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta Dalam Komersialisme
Didalam mutu akademik universitas baik
negeri maupun swasta yang diselenggarakan sebagian masyarakat tidak berbeda. Di
universitas swasta tambahanya hanyalah muatan khusus yang biasanya berkaitan
dengan napas agama. Karena itu setiap mahasiswa yang belajar di universitas
publik maupun swasta mendapatkan subsidi yang sama besarnya dari pemerintah
untuk setiap mahasiswa asuhanya.
Di Amerika Serikat universitas tertua
diselenggarakan masyarakat. Tentu saja yang mendapat ilmu di situ hanya
didukung dana yang kuat. Universitas pada ketika itu seakan-akan tertutup bagi
orang kebanyakan. Sampailah saatnya Akta Morril disahkan di pertengahan abad
kesembilanbelasan. Akta ini memungkinkan negara bagian menghibahkan lahan usaha
yang sekaligus menjadi tapak bagi suatu universitas atau kolese yang dinamakan land grant college biaya penyelenggaraan
perguruan tinggi itu ditutup dari sisa hasil usaha yang dilakukan di atas lahan
itu.
Upaya untuk meratakan mutu akademik
perguruan tinggi sudah dimulai dengan adanya akreditas. Namun upaya membakukan
mutu masukan mahasiswa ke perguruan tinggi belum ada. Setiap orang bisa saja
menjadi mahasiswa walaupun kelayakanya sebenarnya di bawah ambang karena dengan
mudah orang dapat mendirikan perguruan tinggi yang tujuanya memperbesar daya
tampung tetapi dalam praktek adalah upaya dalam mencari nafkah.
Karena itu mutu akademik perguruan
tinggi akan tetap beragam dan adalah mustahil bagi pemerintah memberi subsidi
yang sama besarnya bagi semua mahasiswa di semua perguruan tinggi. Maka baik
perguruan tinggi yang diselenggarakan negara maupun yang diselenggarakan
masyarakat akhirnya menjadi perusahaan.
Minggu, 30 November 2014
gerakan perempuan (feminisme) dan patriarki
Patriarki adalah sebuah
sistem sosial yang menempatkan laki-laki sebagai sosok otoritas utama yang
sentral dalam organisasi sosial.[1] Ayah memiliki otoritas terhadap perempuan, anak-anak dan
harta benda. Secara tersirat sistem ini melembagakan pemerintahan dan hak
istimewa laki-laki dan menuntut subordinasi perempuan. Kebanyakan sistem
patriarki juga adalah patrilineal.
Patriarki adalah konsep yang digunakan dalam ilmu-ilmu sosial, terutama dalam
antropologi dan studi referensi feministas.Hace ke Distribusi kekuasaan antara
laki-laki dan perempuan di mana laki-laki memiliki keunggulan dalam satu atau
lebih aspek, seperti penentuan garis keturunan (keturunan patrilineal eksklusif
dan membawa nama belakang), hak-hak anak sulung, otonomi pribadi dalam hubungan
sosial, partisipasi dalam status publik dan politik atau agama atau atribusi
dari berbagai pekerjaan pria dan wanita ditentukan oleh pembagian kerja secara
seksual.
Ada
beberapa orang yang pro dan kontra terhadap budaya patriarki di Indonesia.
Beberapa dari mereka setuju dengan budaya ini namun beberapa dari mereka tidak
setuju dengan budaya ini karena dirasa banyak sekali kejanggalan yang terjadi
dan biasanya orang yang kontra terhadap budaya patriarki adalah kaum perempuan.
Secara umum pengertian dari budaya patriarki adalah budaya dimana kaum lelaki
memilki pengaruh yang besar alias lebih tinggi kedudukannya dibandingkan dengan
perempuan. Pada zaman dahulu hal ini memang sangat dipegang teguh oleh semua
orang dan mereka yakin bahwa pria memang bertanggung jawab penuh sebagai
seorang pemimpin. Mengingat budaya patriarki di Indonesia sangatlah kuat pengaruhnya,
maka pria yang melakukan budaya semacam ini akan berpengaruh secara mutlak di
keluarga. Pria lah yang berhak mengambil keputusan ketika ada masalah dan pria
jugalah yang menuntukan iya atau tidaknya sesuatu yang dilakukan oleh
keluarganya itu boleh dilakukan atau tidak. Hal ini jugalah yang menghambat
kaum wanita untuk berkembang karena mereka akan merasa menjadi orang yang tidak
berguna karena bisanya hanya tinggal di rumah dan mengurus urusan rumah tangga
saja. Tentu saja hal ini membuat sekelompok perempuan yang merasa dirinya ingin
dihargai menjadi memberontak dan kontra dengan yang namanya patriarki.Feminisme (tokohnya disebut Feminis) adalah sebuah gerakanperempuan yangmenuntut emansipasi atau kesamaan dan keadilan hak dengan pria. Feminisme berasal dari bahasa Latin, femina atau perempuan.
Istilah ini mulai digunakan pada tahun 1890-an, mengacu pada teori kesetaraan
laki-laki dan perempuan serta pergerakan untuk memperoleh hak-hak perempuan.
Sekarang ini kepustakaan internasional mendefinisikannya sebagai pembedaan
terhadap hak hak perempuan yang didasarkan pada kesetaraan perempuan dan laki
laki.
Gerakan feminis dimulai sejak akhir abad ke- 18, namun
diakhiri abad ke-20, suara wanita di bidang hukum, khususnya teori hukum,
muncul dan berarti. Hukum
feminis yang dilandasi sosiologi
feminis, filsafat
feminis dan sejarah
feminis merupakan perluasan perhatian wanita dikemudian hari. Di
akhir abad 20, gerakan feminis banyak dipandang sebagai sempalan gerakan
Critical Legal Studies, yang pada intinya banyak memberikan kritik terhadap
logika hukum yang selama ini digunakan, sifat manipulatif dan ketergantungan
hukum terhadap politik, ekonomi, peranan hukum dalam membentuk pola hubungan
sosial, dan pembentukan hierarki oleh ketentuan hukum secara tidak mendasar.
Walaupun pendapat feminis bersifat pluralistik, namun satu hal yang menyatukan mereka adalah keyakinan mereka bahwa masyarakat dan tatanan hukum bersifat patriaki. Aturan hukum yang dikatakan netral dan objektif sering kali hanya merupakan kedok terhadap pertimbangan politis dan sosial yang dikemudikan oleh idiologi pembuat keputusan, dan idiologi tersebut tidak untuk kepentingan wanita. Sifat patriaki dalam masyarakat dan ketentuan hukum merupakan penyebab ketidakadilan, dominasi dan subordinasi terhadap wanita, sehingga sebagai konsekuensinya adalah tuntutan terhadap kesederajatan gender. Kesederajatan gender tidak akan dapat tercapai dalam struktur institusional ideologis yang saat ini berlaku. Feminis menitikberatkan perhatian pada analisis peranan hukum terhadap bertahannya hegemoni patriaki. Segala analisis dan teori yang kemudian dikemukakan oleh feminis diharapkan dapat secara nyata diberlakukan, karena segala upaya feminis bukan hanya untuk menghiasi lembaran sejarah perkembangan manusia, namun lebih kepada upayamanusia untuk bertahan hidup. Timbulnya gerakan feminis merupakan gambaran bahwa ketentuan yang abstrak tidak dapat menyelesaikan ketidaksetaraan.
Walaupun pendapat feminis bersifat pluralistik, namun satu hal yang menyatukan mereka adalah keyakinan mereka bahwa masyarakat dan tatanan hukum bersifat patriaki. Aturan hukum yang dikatakan netral dan objektif sering kali hanya merupakan kedok terhadap pertimbangan politis dan sosial yang dikemudikan oleh idiologi pembuat keputusan, dan idiologi tersebut tidak untuk kepentingan wanita. Sifat patriaki dalam masyarakat dan ketentuan hukum merupakan penyebab ketidakadilan, dominasi dan subordinasi terhadap wanita, sehingga sebagai konsekuensinya adalah tuntutan terhadap kesederajatan gender. Kesederajatan gender tidak akan dapat tercapai dalam struktur institusional ideologis yang saat ini berlaku. Feminis menitikberatkan perhatian pada analisis peranan hukum terhadap bertahannya hegemoni patriaki. Segala analisis dan teori yang kemudian dikemukakan oleh feminis diharapkan dapat secara nyata diberlakukan, karena segala upaya feminis bukan hanya untuk menghiasi lembaran sejarah perkembangan manusia, namun lebih kepada upayamanusia untuk bertahan hidup. Timbulnya gerakan feminis merupakan gambaran bahwa ketentuan yang abstrak tidak dapat menyelesaikan ketidaksetaraan.
Feminisme liberal
Apa yang disebut sebagai Feminisme
Liberal ialah terdapat pandangan untuk menempatkan perempuan yang
memiliki kebebasan secara penuh dan individual. Aliran ini menyatakan bahwa kebebasan dan kesamaan berakar
pada rasionalitas dan pemisahan antara dunia privat dan publik. Setiap manusia
-demikian menurut mereka- punya kapasitas untuk berpikir dan bertindak secara
rasional, begitu pula pada perempuan. Akar ketertindasan dan keterbelakngan
pada perempuan ialah karena disebabkan oleh kesalahan perempuan itu sendiri.
Perempuan harus mempersiapkan diri agar mereka bisa bersaing di dunia dalam
kerangka "persaingan bebas" dan punya kedudukan setara dengan lelaki.
Feminisme
radikal
Trend ini muncul sejak pertengahan tahun 1970-an di mana
aliran ini menawarkan ideologi "perjuangan separatisme perempuan". Pada
sejarahnya, aliran ini muncul sebagai reaksi atas kultur seksisme atau dominasi
sosial berdasar jenis kelamin di Barat pada tahun 1960-an, utamanya melawan
kekerasan seksual dan industri pornografi. Pemahaman penindasan laki-laki
terhadap perempuan adalah satu fakta dalam sistem masyarakat yang sekarang ada.
Dan gerakan ini adalah sesuai namanya yang "radikal".
Feminisme
post modern
Ide Posmo - menurut anggapan
mereka - ialah ide yang anti absolut dan anti otoritas, gagalnya modernitas dan
pemilahan secara berbeda-beda tiap fenomena sosial karena penentangannya pada
penguniversalan pengetahuan ilmiah dan sejarah. Mereka berpendapat bahwa gender
tidak bermakna identitas atau struktur sosial.
Feminisme
anarkis
Feminisme Anarkisme lebih bersifat
sebagai suatu paham politik yang mencita-citakan masyarakat sosialis dan
menganggap negara dan sistem patriaki-dominasi lelaki adalah sumber
permasalahan yang sesegera mungkin harus dihancurkan.
Feminisme
Marxis
Kaum Feminis Marxis, menganggap bahwa negara bersifat
kapitalis yakni menganggap bahwa negara bukan hanya sekadar institusi tetapi
juga perwujudan dari interaksi atau hubungan sosial. Kaum Marxis berpendapat
bahwa negara memiliki kemampuan untuk memelihara kesejahteraan, namun disisi
lain, negara bersifat kapitalisme yang menggunakan sistem perbudakan kaum
wanita sebagai pekerja.
Feminisme
sosialis
Sebuah faham yang berpendapat "Tak Ada Sosialisme tanpa
Pembebasan Perempuan. Tak Ada Pembebasan Perempuan tanpa Sosialisme". Feminisme
sosialis berjuang untuk menghapuskan sistem pemilikan. Lembaga
perkawinan yang melegalisir pemilikan pria atas harta dan pemilikan suami atas
istri dihapuskan seperti ide Marx yang menginginkan
suatu masyarakat tanpa kelas, tanpa pembedaan gender.
Feminisme
postkolonial
Pengalaman perempuan yang hidup di negara dunia ketiga
(koloni/bekas koloni) berbeda dengan prempuan berlatar belakang dunia pertama.
Perempuan dunia ketiga menanggung beban penindasan lebih berat karena selain
mengalami pendindasan berbasis gender, mereka juga mengalami penindasan antar
bangsa, suku, ras, dan agama. Dimensi kolonialisme menjadi fokus utama
feminisme poskolonial yang pada intinya menggugat penjajahan, baik fisik,
pengetahuan, nilai-nilai, cara pandang, maupun mentalitas masyarakat.
LATAR BELAKANG GAGASAN KEGIATAN BINA AKRAB IP2MMU
Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Morowali
Utara merupakan suatu wadah untuk menjalin silahturahmi, komunikasi, menumbuh
kembangkan minat dan bakat, serta saling bertukar pikiran dalam berorganisasi,
oleh karenanya diperlukan suatu pelatihan untuk mengembangkan pengetahuan
anggota dalam berorganisasi.
Sudah sewajarnya suatu organisasi tumbuh
dibawah sebuah kepemimpinan yang cakap serta kemandirian anggotanya dalam
mengelolah AD/ART, akan tetapi semua itu perlu proses dalam mencari sosok
organisator yang terampil dan cerdas. Banyak organisasi yang habis dengan
kegiatan yang semu tanpa melakukan suatu langkah gerak perubahan dalam membina
dan membentuk karakter anggotanya, bahkan organisasi semacam ini cenderung
tidak bisa bergerak lebih jauh lagi karena tiap-tiap individu dalam kelompok
tersebut tidak memiliki akar kemampuan organisasi yang matang.
Adalah Bina Akrab sebuah gagasan yang
lahir lewat kesepakatan anggota dari Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Morowali
Utara yang dimana dalam kegiatan ini mengembangkan karakter pemuda dalam
berorganisasi.
Kegiatan awal berupa pemberian materi
yang semuanya diisi oleh para pejabat struktural di organisasi, hal ini untuk
membiasakan semua anggota atau panitia pelaksana untuk berani tampil didepan
berbicara dengan wajah baru, serta memberikan argumentasi yang intelek,
diharapkan agar dari kegiatan ini tidak hanya terfokus kepada peserta atau
anggota baru semata melainkan semua individu dalam organisasi ini dapat
terlibat dan sekaligus belajar untuk menciptakan sosok kepemimpinan dalam diri
mereka.
Senin, 17 November 2014
Bina Akrab
Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Morowali
Utara merupakan suatu wadah untuk menjalin silahturahmi, komunikasi, menumbuh
kembangkan minat dan bakat, serta saling bertukar pikiran dalam berorganisasi,
oleh karenanya diperlukan suatu pelatihan untuk mengembangkan pengetahuan
anggota dalam berorganisasi.
Sudah sewajarnya suatu organisasi tumbuh
dibawah sebuah kepemimpinan yang cakap serta kemandirian anggotanya dalam
mengelolah AD/ART, akan tetapi semua itu perlu proses dalam mencari sosok
organisator yang terampil dan cerdas. Banyak organisasi yang habis dengan
kegiatan yang semu tanpa melakukan suatu langkah gerak perubahan dalam membina
dan membentuk karakter anggotanya, bahkan organisasi semacam ini cenderung
tidak bisa bergerak lebih jauh lagi karena tiap-tiap individu dalam kelompok
tersebut tidak memiliki akar kemampuan organisasi yang matang.
Adalah Bina Akrab sebuah gagasan yang
lahir lewat kesepakatan anggota dari Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Morowali
Utara yang dimana dalam kegiatan ini mengembangkan karakter pemuda dalam
berorganisasi.
Kegiatan awal berupa pemberian materi
yang semuanya diisi oleh para pejabat struktural di organisasi, hal ini untuk
membiasakan semua anggota atau panitia pelaksana untuk berani tampil didepan
berbicara dengan wajah baru, serta memberikan argumentasi yang intelek,
diharapkan agar dari kegiatan ini tidak hanya terfokus kepada peserta atau
anggota baru semata melainkan semua individu dalam organisasi ini dapat
terlibat dan sekaligus belajar untuk menciptakan sosok kepemimpinan dalam diri
mereka.
Oleh karena itu pada hari sabtu sampai
minggu tanggal 18 hingga 19 Oktober 2014, Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa
Morowali Utara menyelenggarakan kegiatan
Bina Akrab 2014 sebagai ajang pembentukan karakter pemuda dalam
berorganisasi dengan melibatkan semua anggota untuk berperan aktif mensukseskan
kegiatan.
Sabtu, 15 November 2014
Senin, 04 Agustus 2014
SURAT IZIN PRESIDEN
Assalamualikum wr.wb, Salam Sejahtera
Untuk Kita Semua, Om Swastiastu, dan Salam IP2MMU.,,,
Kepada Yang Terhormat seluruh
Saudara-Saudaraku IKATAN PEMUDA PELAJAR MAHASISWA MOROWALI UTARA (IP2MMU), Saya
Mohon Ijin beberapa bulan ke depan karena Saya mau turun KKN di Kabupaten
MOROWALI Kecamatan Bumi Raya Desa
Beringin Jaya, Maka dari itu mohon kawan-kawan tetap semangat, kerjasama,
kolektif, Progresif, Sinergis, Loyalitas, Militan, dinamis, dan Revolusioner
bahu-membahu di IP2MMU. Memang benar kata Che Gue vara Seorang revolusioner
Sejati harus punya Cinta yang Besar Rela mengorbankan apapun Yang dimilikinya
untuk Rakyat dan BangsaNya, tetapi tidak
bisa di pungkiri pendidikan sangatlah penting untuk membangun bangsa dan Negara
ini, Negara yang kita Cintai bersama harum namaNya INDONESIA, Saya pernah
berkata kepada kawan-kawan dalam sambutan saya di sekret manimbaya Hai Engkau
Pemuda Pemudi IP2MMU Yang ada di Perantauan Pendidikan Kerjakanlah pekerjaanmu
itu sebaik-baikNya, Oleh karena apa yang Engkau kerjakan sekarang ini ialah
Ilmu, dan ilmu itu bukan untukmu sendiri, tetapi ialah :
untuk anak Cucumu,,,
untuk Bangsa INDONESIA,,,
untuk Rakyat INDONESIA,,,
untuk tanah air INDONESIA,,,
untuk Negara Republik INDONESIA,
Karena setiap Matahari terbit Fajar
tiba, aku melihat 12 juta kanak-kanak tanpa pendidikan aku bertanya pada
Penguasa Negri ini, tetapi pertanyaan-pertanyaanKu membentur meja kekuasaan
yang macet, dan papan-papan tulis para pendidik yang terlepas dari persoalan
hidup.
Sukarno pernah berkata : sekalipun ada
10 sukarno, 100 sukarno, bahkan 1000 sukarno, tetapi kalau 82 juta rakyat
INDONESIA tidak bejuang bersama, maka INDONESIA tidak akan merdeka, tetapi
sebalikanya sekalipun tidak ada sukarno kalau 82 jura rakyat INDONESIA
Bekerjasama, bahu-membahu berjuang mati-matian merebut Kemerdekaan, INDONESIA
Pasti Merdeka. Begitu juga di IP2MMU Sekalipun tidak ada JUMPER tetapi kalau
kawan-kawan saudaraKu bersama-sama berjuang, bahu-membahu bekerja sama pasti
IP2MMU Jaya selalu. Jangan tanyakan apa yang MOROWALI UTARA berikan pada
saudara-saudara, tapi tanyakan pada diri saudara-saudara apa yang Engkau
berikan pada daerah MOROWALI UTARA, jangan mengira kita sudah cukup berjasa
dengan segitiga berwarna. Selama masih ada tangis, penindasan,ketidak adilan di
gubuk-gubuk MOROWALI UTARA Pekerjaan Kita Belum selesai. Berjuanglah terus
kawan-kawan saudaraKu dengan mengucurkan banyak Keringat. Apakah kelemahan
Kita?... Kelemahan Kita ialah, kita kurang percaya diri sebagai bangsa,
sehingga kita menjadi bangsa yang tidak minat berorganisasi, bersatu,
bersaudara, padahal kita ini asalanya adalah Rakyat MOROWALI UTARA Gotong
Royong. Mereka yang berjiwa lemah takan mampu membangun MOROWALI UTARA, Yang
mampu membangun MOROWALI UTARA hanya melekat bagi Mereka yang berjiwa
tangguh,,,
Bangunlah satu Dunia di mana satu bangsa
hidup dalam damai dan Persaudaraan Tidak ada manusia yang lebih unggul di
bandingkan dengan manusia lain, semua sama, semua setara, semua sederajat. Di
IP2MMU tidak ada majikan dan Budak yang ada adalah manusia sebagai Pribadi,
manusia yang bermartabat JUMPER MORI WULANDERI. Kalimat ini menjadi Energi,
kekuatan yang akan mampu mengubah
MOROWALI UTARA dari daerah yang rasialis menjadi Demokrasi sejati. Sejak semula
Saya Percaya, bahwa setiap manusia lahir tidak membawa kebencian terhadap orang
yang berbeda denganNya : baik itu etnis, Agama, Warna Kulit, jender, ras, suku,
status sosial lainya, maupun Ideologinya. Karena itu Menurut Saya, Kalau
manusia bisa belajar untuk saling memusuhi, saling membenci, pasti mereka juga
bisa belajar untuk saling mencintai, saling mengasihi, dan saling memaafkan,
Kita belum Hidup dalam Cahaya Sinar
bulan purnama,,,
Kita Masih Hidup dalam masa Pancaroba,,,
Tetap semangat SaudaraKu,,,
Geografis telah menjadikan kita
tetangga,,,
Sejarah telah menjadikan kita Sahabat,,,
Ekonomi telah menjadikan kita Partner,,,
Kebutuhan telah menjadikan kita
Sekutu,,,
IP2MMU Menjadikan kita SAUDARA...
SAYA JUMPER SEKALI KENAL SAUDARA
SELAMANYA...
HORMAT SAYA PRESIDEN
IP2MMU
JUMPER LMND
Kamis, 24 Juli 2014
TUJUAN IP2MMU
IP2MMU BERTUJUAN:
1. MENJADI
WADAH KOMUNIKASI DAN INTERAKSI ANTAR PEMUDA PELAJAR, DAN MAHASISWA MOROWALI
UTARA.
2. SEBAGAI
WADAH ASPIRASI UNTUK MEMPERJUANGKAN HAK-HAK PEMUDA, PELAJAR DAN MAHASISWA
MOROWALI UTARA.
3. MENJALIN
SILATURRAHIM ANTAR MAHASISWA UTARA.
4. UNTUK
MENIMBA ILMU DAN MENAMBAH WAWASAN TENTANG ORGANISASI, KEPEMIMPINAN DALAM
BERLEMBAGA.
5. SEBAGAI
PENYALUR INFORMASI TERHADAP PERKEMBANGAN ISU-ISU DALAM DUNIA POLITIK,
PENDIDIKAN, EKONOMI, KEWIRAUSAHAAN DAN LAIN-LAIN.
VISI DAN MISI IP2MMU
VISI:
Ø MENJADIKAN IP2MMU YANG
AKTIF DALAM PERGERAKAN PENGABDIAN UNTUK MEWUJUDKAN IP2MMU YANG PRESTATIF,
DINAMIS DAN SINERGIS.
Ø MEMBANGUN TALI
PERSAUDARAAN DALAM IP2MMU YANG BERJIWA MILITAN SOSIAL, INTEGRITAS NASIONAL,
LOYALITAS TANPA BATAS DAN PROGRESIV DENGAN INDIVIDU, ORGANISASI, MASYARAKAT
SEKITAR.
MISI:
Ø MENYATUKAN PANDANGAN
ANTARA INDIVIDU-INDIVIDU PADA IP2MMU DALAM HAL MELIHAT KONDISI KONKRIT YANG ADA
DI RUANG LINGKUP MOROWALI UTARA.
Ø MENJADIKAN IP2MMU
SEBAGAI TEMPAT PENYALUR ASPIRASI MENGENAI MASALAH-MASALAH YANG ADA DI MOROWALI
UTARA UNTUK DIMUSYAWARAHKAN SEBELUM
MENGAMBIL KEPUTUSAN.
Ø MEMBANGUN KARAKTER
IP2MMU MELALUI KEGIATAN PEGABDIAN PADA MASYARAKAT DAN DISKUSI INTELEKTUAL IP2MMU.
MEMBANGUN KERJA SAMA DENGAN ORGANISASI DAN
MASYARAKAT SEKITARSEJARAH BERDIRINYA ORGANISASI IKATAN PEMUDA PELAJAR MAHASISWA MOROWALI UTARA (IP2MMU)
Kabupaten
morowali utara secara resmi disahkan dalam sidang paripurna DPR RI pada 12
April 2013 di gedung DPR RI. Bersamaan dengan itu banyak organisasi-organisasi
masyarakat, LSM dan Pemuda yang berinisiatif untuk membentuk organisasi pada
ruang lingkup Kabupaten Morowali Utara. Setelah bulan ke dua setelah berdiri, Surahman S.Pd Alumni PGSD FKIP UNTAD yang berasal dari Desa Koya Kecamatan Petasia bersama Akram Djamil
A.M.Ak Alumni DIII-Akuntansi yang berasal dari desa Toko Nanaka Kecamatan Petasia
berinisiatif untuk membentuk suatu organisasi yang merangkum Pemuda, Pelajar
dan Mahasiswa yang berasal dari Morowali Utara. Gagasan tersebut lahir pada
kekhawatiran terhadap banyaknya Pemuda, Pelajar dan Mahasiswa di Kota Palu
khususnya yang tidak saling mengenal satu sama lain. Padahal sebagai putra dan
putri yang berasal dari daerah yang sama (Morowali Utara) seharusnya saling
bahu membahu ketika mendapatkan kesulitan di tengah perantauan.
Tanggal 21
Februari 2014 diadakan rapat perdana di lapangan Vatulemo Walikota yang
bertujuan untuk mewujudkan gagasan pembentukan organisasi tersebut. Jumlah yang
hadir rapat pada pertemuan pertama hanya 8 orang (Surahman, Akram Djamil, Moh. Fahruddin, Rawidya Aryanti, Santy, Wiwid,
Moh. Rifki dan Titin Sri Rahayu). Pada pertemuan perdana tersebut, setelah
melalui pembicaraan yang cukup panjang semua peserta rapat bersepakat untuk
membentuk kepanitiaan Konggres Pemuda, Pelajar dan Mahasiswa Morowali Utara
walaupun ada sedikit keraguan yang muncul bahwa pembentukan organisasi ini akan
sulit tercapai.
Pada pertemuan
kedua jumlah peserta bertambah menjadi 18 orang selain nama yang telah
disebutkan di atas ada 10 orang yang ikut bergabung (Samsul Alam, Rosita, Aswan, Atmal, Rabiah, Rosmiati, Moh. Reza, Muh.
Rusli, Muh. Azwar Astan dan Hamdan Karim) sehingga menambah semangat dan
percaya diri mereka untuk terus berjuang dalam membentuk organisasi. Hasil yang
diperoleh pada pertemuan ke dua yaitu terpilihnya Surahman sebagai ketua
panitia Konggres Pemuda Pelajar Mahasiswa Morowali Utara.
Pada pertemuan
ketiga yang juga bertempat di lapangan wali kota jumlah peserta rapat bertambah
menjadi 25 orang hanya saja banyak peserta rapat pada pertemuan ke dua yang
tidak hadir adapun nama yang baru bergabung tersebut (Yusran, Ricky Agustinus, Yusrandi, Nurul Hardiana, Citra Yani, Lutfia
Nitami, Nhiar, Fadlun, Moh Arif, Frendy, Mustarim, Rini, Atri, Yulli, Moh.
Rizany) sebagian yang ikut juga merupakan pelajar yang sedang menjalani
kegiatan PKL yang berasal dari SMK 1 Petasia. Hasil yang diperoleh pada
pertemuan ketiga yaitu pembuatan kegiatan bazar sebagai bentuk usaha dana untuk
menyelenggarakan konggres.
Seiring berjalannya
waktu pada pertemuan keempat sudah banyak anggota yang tidak ikut bergabung
dengan alasan pulang kampung, dan kesibukan perkuliahan. Begitupun pada
pertemuan kelima dan keenam hanya tiga atau empat orang yang menyempatkan hadir
untuk terus bergerak melakukan penjualan kupon bazar. Sehingga kondisi ini
melemahkan semangat perjuangan yang sudah dibangun. Namun Tuhan tidak pernah
membiarkan hambanya dalam kondisi lemah sehingga mengirimkan sosok pejuang yang
mempunyai militansi yang tinggi untuk bergabung dalam perjuangan pembentukan
organisasi tersebut. Saudara Rusli
yang menyempatkan diri untuk hadir pada rapat tentang beasiswa di P3MM
(Persatuan Pemuda Pelajar Mahasiswa Morowali) bertemu dengan Jumper Mahasiswa Kehutanan UNTAD yang
berasal dari Desa Bunta Kecamatan Petasia
Timur dan menginformasikan bahwa ada sekelompok pemuda dan mahasiswa yang
berinisiatif untuk membentuk suatu organisasi kepemudaan mereka telah
mengadakan beberapa kali pertemuan untuk secepatnya melaksanakan konggres.
Jumper segera
menghubungi Surahman melalui via SMS setelah meminta nomor HP Surahman pada
Rusli. SMS tersebut berupa suatu dukungan atas inisiatif pembentukan organisasi
tersebut. Awalnya Surahman berpikir bahwa orang ini biasa-biasa saja, begitupun
dengan Jumper juga memiliki
pemikiran yang sama bahwa orang ini biasa-biasa saja dalam berjuang. Pemikiran
Jumper tersebut muncul didasarkan pada kekecewaannya terhadap teman-teman
seperjuangannya yang juga memiliki inisiatif untuk membentuk organisasi
Paguyuban. Sebab ketika Morowali Utara resmi mekar, Jumper bersama
kawan-kawannya terlebih dahulu memiliki insiatif agar segera membentuk
organisasi paguyuban Morowali Utara, hanya saja setelah Jumper menghubungi
kawan-kawannya untuk mengadakan rapat pertemuan guna membahas pembentukan
tersebut, mereka mempunyai banyak alasan dan kurang militan sehingga ide
tersebut dengan sendirinya luntur bersama kesibukan-kesibukan pada organisasi
yang digelutinya yaitu LMND, PRD, FNPBI, STN, SRMI, JAKER dan P3MM.
Jumper dan Surahman mengadakan pertemuan perdana
di walikota pada tanggal 14 April 2014. Pertemuan tersebut melahirkan semangat
baru bagi perjuangan dalam pembentukan organisasi. Pertemuan tersebut juga
membangun keymistri, keakraban dan tali persaudaraan yang erat antara Jumper
dan Surahman sehingga terbentuklah tim yang solid yang mampu mengumpulkan masa
dalam jumlah yang besar.
Semangat kedua
pemuda ini begitu besar sehingga komunikasi antara keduanya tidak terputus baik
siang maupun malam, mereka terus memobilisasi masa lewat sarana SMS, Facebook,
BBM dan lain sebagainya sehingga pada malam selasa tanggal 28 April 2014
terkumpullah para pemuda yang benar-benar memiliki semangat perjuangan yang
tinggi dan memiliki militansi. Adapun nama-nama yang ikut bergabung tersebut
yaitu (Ayub, Angel, Micky, Benny Edwar
Tomuka, Jeldy dan Andika Ambodale). Pertemuan tersebut dilaksanakan di
walikota dan hasilnya yaitu setiap orang harus mampu membawa temannya yang lain
pada pertemuan selanjutnya dan rapat dipindahkan di Tanjung Manimbaya kompleks
kos-kosan anak morowali utara tepatnya di kos saudara Ayub.
Mobilisasi
masapun terus dilakukan, pada pertemuan tanggal 5 Mei 2014 malam selasa di
tempat yang baru yaitu di kos-kosan kompleks mahasiswa morowali utara jumlah
peserta rapat bertambah banyak. Diantaranya (Melky Puahadi, Iswadi, Hanifah, Calvin, Meilani, Eyy Mandake, Friska,
Ashar, Putra, Mursid Manoppo, Sultan Aslansyah, S.IP, Chandra, Yudhy prasetyo,
Yusuf Pharany,) bertambahnya para pemuda ini memberikan stimulasi yang
besar terhadap semangat untuk membentuk organisasi. Pertemuan tersebut
melahirkan kesepakatan untuk segera memilih ketua dan wakil ketua organisasi
sehingga peran pemuda, pelajar dan mahasiswa akan lebih terlihat jika
organisasinya terbentuk.
Keesokan harinya,
hari selasa tanggal 6 Mei 2014 Jumper,
Surahman dan Ayub berinisiatif pergi ke Kampus STIK-IJ untuk memobilisasi
masa. Pada acara silaturrahim tersebut mereka bertemu dengan pemuda pejuang
lainnya yaitu Indra, Riclo Tedampa dan Moris. Pertemuan tersebut berlangsung beberapa jam dan semua
sepakat agar segera memilih ketua dan wakil ketua organisasi pemuda pelajar
mahasiswa morowali utara.
Pada hari senin
tanggal 12 mei 2014 ada permasalaahan yang timbul antara Kampus UNTAD Dan
STIK-IJ Masalah tapal Batas KKN UNTAD angkatan 67 Jumper Sebagai Pemimpin massa UNTAD masuk ke kampus STIK-IJ PALU
dengan maksud untuk mendamaikan masalah tapal batas antara Kampus UNTAD Dan
STIK-IJ, kemudian di temani seorang dari Fakultas Fisip Ilmu Pemerintahan angkatan
2009 bernama Richard Labiro S.IP. disinilah
terjadi perkenalan antara Jumper dan
Richard Labiro S.IP., dan terbangun
komunikasi, berkenalan, tak di sangka ternyata Richard yang menemani Jumper
masuk ke STIK-IJ berasal dari Kabupaten Morowali Utara kecamatan Mori Atas Desa
Tomata, dan Jumper menceritakan tentang
IP2MMU pada Richard, kemudian Jumper meminta No. HP Richard untuk Konsolidasi masa dari
kecamatan Mori Atas pada kongres, Richard
membawa teman-teman dari Mori atas Lis
Kalambia dan Mori Utara Rian
Latendengan, Mercyana tonaba
pada pertemuan di sekretariat Sementara. Kemudian Jumper, Surahman, Iswadi, Indra,
Andika dan Benny Tomuka jalan Ke
kampus poltekes bertemu Agsan Abu, Rafli, Aguslin Nggaluku, Putri Pulanga,
Vanny A.Laude, Vinny A.Laude. Sesudah itu jam 7 malam Jumper, Surahman, jeldi, Beny, Andika Ambodale, Indra, Kevin
berangkat lagi ke kos-kos kompleks anak Morowali utara bertemu teman-teman
Petasia Barat Fandi, Peng, Rani Mauru
untuk Konsolidasi dalam kongres di KNPI
Berbagai
perlengkapan dan atribut pemilihan telah dipersiapkan oleh Jumper dan Surahman dan
mobilisasi massapun tidak henti-hentinya dilakukan sehingga pada tanggal 12 Mei
2014 malam selasa telah terkumpul lebih dari 60 orang pemuda, pelajar dan
mahasiswa yang berasal dari morowali utara. Adapun yang menjadi moderator rapat
pemilihan ketua yaitu Surahman, pada
malam tersebut hadir juga Ketua P3MBU
(Persatuan Pemuda Pelajar dan Mahasiswa Bungku Utara) Masyur dan membawa beberapa orang masa. Terjadi perdebatan yang
sangat serius pada pertemuan tersebut antara akan dilangsungkannya pemilihan
ketua atau dilaksanakan konggres. Perdebatan tersebut terus berlangsung hingga
jam 12 malam, karena tidak adanya titik temu sehingg moderator mengambil keputusan
untuk votting. Hasil votting tersebut terlihat banyak peserta rapat yang
memilih untuk dilangsungkannya pemilihan ketua. Namun pemuda yang berasal dari
Bungku Utara merasa kecewa terhadap keputusan tersebut dan menarik diri akan
meninggalkan forum jika pemilihan akan tetap dilaksanakan. Namun karena tujuan
dari dibentuknya organisasi ini untuk mempersatukan seluruh Pemuda, Pelajar dan
Mahasiswa Morowali Utara moderator (Surahman)
memanggil tokoh-tokoh pemuda yang berpengaruh yaitu Jumper dan Ayub untuk
berdiskusi apakah akan tetap dilanjutkan atau dipending.
Lobbying
tersebut menghasilkan kesepakatan untuk ditiadakan konggres dan segera
mengadakan pemilihan ketua namun di tunda sampai pada tanggal 19 dan tempat
yang disepakati yaitu di KNPI. Hasil
kesepakatan tersebut juga memberikan kekecawaan kepada Pemuda, Pelajar dan
Mahasiswa yang memilih agar segera diadakannya pemilihan ketua pada malam itu,
karena perwakilan dari 7 kecamatan sudah sepakat yaitu (Petasia, Petasia Timur, Petasia Barat, Lembo, Lembo Raya, Mori Atas dan
Soyo Jaya) dan hanya satu kecamatan yang menolak yaitu perwakilan kecamatan
Bungku Utara. Namun tokoh-tokoh
pemuda yang berpengaruh segera memberikan penjelasan kepada
perwakilan-perwakilan tersebut agar dapat menerima hasil yang sudah disepakati
yaitu pemilihan di tunda sampai tanggal 19 Mei 2014 dan bertempat di KNPI.
Pada tanggal 19
Mei 2014, segala perlengkapan telah dipersiapkan. Lebih dari 150 orang Pemuda,
Pelajar dan Mahasiswa yang memadati ruangan untuk mengikuti acara tersebut. Sterring
Komite dipercayakan pada Masyur, Iswadi
dan Moh. Rifki A. Palawa namun seiring berjalannya waktu kondisi
persidangan tidak seperti yang diharapkan sebab terjadi perdebatan yang panjang
tentang tujuan berdirinya organisasi dan pembahasan tata tertib. Kondisi ini
menyebabkan banyak peserta sidang yang bosan dan memilih pulang meninggalkan
forum persidangan. Setelah penetapan kriteria calon ketua dan wakil ketua
selesai, pembahasan selanjutnya yaitu mekanisme pemilihan. Ada dua pendapat
yang berkembang saat pembahasan mekanisme pemilihan yaitu Pemilihan Raya dan
Pemilihan Secara Delegasi. Perdebatan terus berlangsung dan tanpa disadari
lampu di gedung KNPI tiba-tiba mati, sebab gedung tersebut hanya menggunakan
genset sebagai alat penerang ruangan. Setelah dihubungi petugas KNPI, ternyata
Genset tersebut tidak mampu lagi untuk menyalurkan strom alias rusak.
Presidium Sidang
(Hamdan A. Karim) mengambil
keputusan untuk menunda (Pending) sidang dalam waktu yang tidak ditentukan.
Keputusan ini pun telah disepakati oleh seluruh peserta sidang.
Pada tanggal 23
Mei 2014 para pemuda yang berasal dari 9 kecamatan yaitu (Kecamatan Petasia, Petasia Timur, Petasia Barat, Lembo, Lembo Raya,
Mori Atas, Mori Utara, Soyo Jaya, dan Mamosalato), memilih menarik diri dan
segera mengangkat Jumper (PRESIDEN IP2MMU)
dan Surahman S.Pd sebagai (WAKIL PRESIDEN IP2MMU), Awal Taufiq
(Sekretaris) dan Angelina Priscilla S. (Bendahara).
Langganan:
Postingan (Atom)